Thursday 8 May 2014

mereka berbaris menunggu gadis itu,

 

 mengadah ke langit sambil tersenyum seraya berkata; 

 

 "Aduhai Tuhan, jatuhkanlah pada kami penyangga kehidupan kami, pembalik hati melawan sepi, penerang malam melawan senja, ataupun seperti harmoni kehidupan kami"

mereka setia menunggu sampai sang awan berhembus untuk terakhir kalinya,
tak sadar jasad telah rapuh,
 
ataupun jiwa-jiwa mereka telah renta akan pahitnya kehidupan,

namun kehidupan mulai pudar,
jiwa-jiwa terbakar,

hidup pun mulai terasa hambar..

malam

Thursday 20 February 2014

kembali mengenang malam,

begitu sunyi,


banyak kenangan terukir dalam kegelapanku,

semua begitu indah,

namun,

kembali lenyap dalam sunyi.